Ditjen PDM Kumpulkan BBPMP/BPMP se-Indonesia Bahas Program Prioritas Pendidikan

Ditjen PDM Kumpulkan BBPMP/BPMP se-Indonesia Bahas Program Prioritas Pendidikan

Bali 5/08/2025 – Dalam upaya memperkuat sinergi antarunit pelaksana teknis dan meningkatkan efektivitas implementasi program prioritas pendidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PDM) menggelar Rapat Koordinasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Hotel Four Points by Sheraton Bali, Ungasan, pada 3–5 Agustus 2025.

Rapat yang diikuti oleh para Kepala, Kasubbag/Kabag, dan Ketua Tim Kerja Prioritas dari seluruh BBPMP dan BPMP se-Indonesia ini bertujuan untuk menyamakan visi, strategi, serta mengevaluasi pelaksanaan program prioritas nasional seperti revitalisasi satuan pendidikan, digitalisasi pembelajaran, dan penguatan karakter melalui Gerakan 7 KAIH.

BBPMP Provinsi Jawa Barat turut hadir dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kepala BBPMP Jawa Barat Komalasari, didampingi Kabag Umum Mardi Wibowo serta Widyaprada BBPMP Jabar Tintin Kartini, mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, termasuk sesi kunjungan lapangan ke sekolah dan diskusi kelompok yang membahas praktik baik serta tantangan dalam implementasi kebijakan di lapangan.

Dirjen PDM, Gogot Suharwoto, Ph.D., dalam sambutannya pembukaannya mengajak semua peserta untuk berdiskusi, berefleksi dan memperkuat kolaborasi dengan mengusung filosofi “menumbuk padi”. “Padi yang ditumbuk sendiri akan hancur, tapi padi yang ditumbuk bersama akan menjadi beras. Begitu pula dengan ide-ide yang digodok bersama akan melahirkan terobosan,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Ditjen PDM juga menekankan pentingnya prinsip RAMAH (Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif dan Harmonis) dalam setiap kebijakan dan implementasi program di daerah. Dalam sesi tanya jawab, sejumlah isu strategis seperti ketimpangan sarana prasarana, tantangan dalam pelaksanaan MBG, Wajar 13 Tahun, pembelajaran mendalam dan KKA hingga tantangan integrasi data disoroti untuk dicarikan solusi bersama. (TK)

Tim Media

Dinas Pendidikan Kota Sukabumi Berikan Apresiasi Tinggi atas Pendampingan Intensif dari BBPMP Provinsi Jawa Barat Terkait SPMB 2025

Dinas Pendidikan Kota Sukabumi Berikan Apresiasi Tinggi atas Pendampingan Intensif dari BBPMP Provinsi Jawa Barat Terkait SPMB 2025

BBPMP Provinsi Jawa Barat mendapatkan kunjungan tim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bidang SD dan Widyaprada, diterima oleh BBPMP Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari Kepala Bagian Umum, perwakilan Widyaprada dan tim Pubkom.
Dalam kesempatan konsultasi penjaminan mutu pendidikan ini, pihak Disdikbud Kota Sukabumi menyampaikan apresiasi tinggi atas pendampingan intensif yang telah diberikan BBPMP provinsi Jawa Barat terkait SPMB 2025 . Selain itu, pihak Disdikbud Kota Sukabumi menyampaikan beberapa hal lain dalam bidang Pendidikan diantarnya rencana akan mengusulkan 3 (tiga) Unit Sekolah Baru (USB) jenjang SMP dengan memperhatikan berbagai pertimbangan pasca SPMB 2025. Terkait dengan hal ini, BBPMP Provinsi Jawa Barat menyarakan supaya ada mapping data kecukupan daya tampung dan analisis kebutuhan ruang kelas baru untuk memenuhi kekurangan daya tampung. Diskusi berlanjut terkait rencana Pemda Kota Sukabumi megimplementasikan lima hari sekolah (Senin s.d Jumat) yang dimulai pukul 06.30 WIB setia harinya. Pihak Disdikbud Kota Sukabumi mengkonsultasikan kebijakan tersebut supaya tidak menyalasi regulasi yang berlaku,
hal penting lainnya yang menjadi agenda pertemuan adalah konsultasi dan koordinasi terkait mitigasi kekurangan tenaga guru di sekolah akibat pensiun di Kota Sukabumi dan alternatif solusi pemenuhannya, karena bisa mencapai 1000 guru yang akan pensiun per tahun depan. Terkait hal ini, pihak BBPMP perlu berkordinasi dan konsolidasi dengan Pemeritah pusat termasuk dengan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan.

Diskusi ditutup dengan laporan progress implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Di kota Sukabumi sudah ada 12 Dapur. Masing-masing Dapur ini mengcover sekitar 2.400 sasaran yang terdiiri dari siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui dan balita di posyandu. Secara keseluruhan 12 Dapur ini mengcover sasaran 50% satuan pendidikan di Disdikbud Kota Sukabumi.

Mantapkan Persiapan Pelaksanaan TKA, Dinas Pendidikan Kota Bogor Audiensi dengan BBPMP Prov Jabar

Mantapkan Persiapan Pelaksanaan TKA, Dinas Pendidikan Kota Bogor Audiensi dengan BBPMP Prov Jabar

BBPMP Provinsi Jawa Barat sambut kunjungan dari Dinas Pendidikan Kota Bogor dalam rangka konsultasi Penjaminan Mutu Pendidikan.
.
Pembahasan dalam pertemuan meliputi Persiapan tahapan Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA), penugasan Tenaga administrasi Sekolah (TAS) sebagai guru, serta pengangkatan kepala sekolah & bantuan untuk sekolah swasta dengan poin-poin pokok yang dibahas yaitu:
• Mulai tahun 2025, Kementerian menerapkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi siswa, dimana hasil TKA sebagai hasil tes terstandar menunjukkan capaian akademik dapat digunakan sebagai salah satu syarat atau pertimbagan untuk seleksi penerimaan murid baru ke jenjang pendidikan berikutnya melalui jalur prestasi akademik. Hasil TKA juga dapat digunakan sebagai salah satu syarat untuk berbagai kepentingan seleksi akademik lainnya. TKA tidak wajib diikuti, hanya siswa yang merasa siap dan memerlukan saja.
• Tidak ada regulasi yang mengatur penugasan TAS menjadi guru sebagai solusi dalam memenuhi kekurangan guru. Sesuai panduan Kerja Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah, TAS adalah tenaga kependidikan yang memenuhi standar tugas administrasi, sementara penugasan resmi guru sebagai Kepala Sekolah diatur dalam Permendikdasmen No. 7 Tahun 2025 tidak mencakup TAS menjadi guru, sehingga TAS tidak diperkenankan menjalankan tugas mengajar sebagai guru berdasarkan regulasi yang ada.
• Tahun 2025, pengangkatan kepala sekolah dilakukan melalui tahapan seleksi dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah (BCKS). Proses resmi dilakukan lewat SIM KSPSTK, sistem terpadu milik Kemendikdasmen.
• Sekolah swasta tetap mendapat hak atas Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) asalkan terdaftar di Dapodik dan memiliki NPSN. Sekolah swasta juga boleh menolak dana, asalkan mengikuti prosedur dan menjamin akses siswa miskin.
.
Konsultasi ini menjadi bagian dari upaya bersama dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan bermutu untuk semua.

Untuk Meningkatkan Pemahaman tentang Pemanfaatan BOSKin, Disdik KAb Sukabumi Mengadakan Audiensi dengan BBPMP Prov. Jabar.

Untuk Meningkatkan Pemahaman tentang Pemanfaatan BOSKin, Disdik KAb Sukabumi Mengadakan Audiensi dengan BBPMP Prov. Jabar.

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi melakukan audiensi ke Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat, Kamis (31/7/2025).

Audiensi ini membahas pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja untuk mendukung layanan pendidikan nonformal di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Kunjungan tersebut diterima oleh Kepala Bagian Umum BBPMP Jabar Mardi Wibowo, Satgas BOSP Edi Suswantoro, dan Koordinator Protas SPMB dan Dapodik Nurbani.

Dari pihak Disdik Kabupaten Sukabumi hadir Penilik Pendidikan Nonformal Usep Suhaeli serta jajaran pengurus Koordinator Wilayah 3 Forum Komunikasi PKBM (FKPKBM).

Dalam pertemuan tersebut, dibahas secara teknis pelaksanaan program BOS Kinerja, mulai dari alur pengusulan, penyaluran, hingga pelaporan. Diskusi juga menyoroti strategi penguatan kapasitas kelembagaan PKBM agar dapat lebih optimal memanfaatkan bantuan tersebut.

“BBPMP Jabar berkomitmen mendampingi daerah dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan, termasuk pendidikan nonformal seperti PKBM,” kata Mardi Wibowo dalam penutup sambutannya.

Audiensi ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.

BBPMPJabar
#Kemendikdasmen
#KabSukabumi
#PKBM
#PendidikanBermutuUntukSemua

BBPMP Jabar Sosialisasikan SPBE dan Transformasi Digital untuk Tingkatkan Layanan Publik

BBPMP Jabar Sosialisasikan SPBE dan Transformasi Digital untuk Tingkatkan Layanan Publik

Bandung Barat — Dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis digital, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan Sosialisasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Transformasi Digital pada 28–29 Juli 2025, bertempat di Kantor BBPMP Jabar, Kampus Padalarang.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas pegawai dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip SPBE secara tepat, sekaligus mendorong akselerasi transformasi digital guna menciptakan layanan publik yang lebih efektif, efisien, dan transparan.

Kepala BBPMP Provinsi Jawa Barat, Komalasari, S.Pd., M.Pd., secara resmi membuka kegiatan dan memberikan arahan mengenai pentingnya penguatan tata kelola berbasis digital di lingkungan kerja. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa transformasi digital bukan sekadar perubahan teknologi, tetapi juga perubahan budaya kerja dan pola pikir birokrasi.

Sosialisasi ini menghadirkan para narasumber dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), yaitu M. Sulaiman, M. Totok, dan Endro, yang menyampaikan materi seputar arsitektur SPBE, keamanan informasi, integrasi layanan digital, dan strategi pelaksanaan transformasi digital di lingkungan satuan kerja pemerintah.

Peserta kegiatan meliputi tim lintas fungsi di lingkungan BBPMP Provinsi Jawa Barat, seperti Tim Proses Bisnis, Tim Data dan Informasi, Tim Aplikasi, Tim Keamanan Informasi, Tim Layanan SPBE, serta Tim Infrastruktur. Selain itu, kegiatan ini turut diikuti oleh perwakilan dari sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikdasmen di wilayah Jawa Barat, antara lain BBGTK Jawa Barat, BBPPMPV BMTI, Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Badan Akreditasi Nasional (BAN) PDM, serta Biro Umum dan PBJ Kemendikdasmen.

Melalui kegiatan ini, BBPMP Provinsi Jawa Barat menunjukkan komitmen untuk terus memperkuat tata kelola pemerintahan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi. Sosialisasi SPBE ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju integrasi sistem layanan publik yang lebih modern, akuntabel, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Tim Media

Gebyar Hari Anak Nasional Mewujudkan Generasi Emas di Masa Datang

Gebyar Hari Anak Nasional Mewujudkan Generasi Emas di Masa Datang

Bandung Barat – Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat menggelar peringatan Hari Anak Nasional 2025 bersama satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan warga masyarakat Desa Jayagiri, Lembang pada Senin (28/7).

Kegiatan ini diikuti oleh 14 satuan pendidikan dan komunitas, yaitu: TK Kristen Giri Asih, TK Pertiwi, TK Bhayangkari 49 Polsek, SPS Melati XI, SPS Melati 08, KB Bunga Nusantara, KB Kinanti, RA Al Hidayah, RA Al Mabrur, RA Nurul Hidayah, IGTKI Kecamatan Lembang, IGRA Kecamatan Lembang, HIMPAUDI Kecamatan Lembang dan Warga RW 11 Desa Jayagiri.

Turut hadir dalam kegiatan ini:
1. Ketua Dharmawanita Persatuan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PDM), Retno Gogot Suharwoto
2. Bunda PAUD Kabupaten Bandung Barat (KBB), Syahnaz Sadiqah
3. Kepala Dinas Pendidikan KBB beserta jajaran
4. Ketua Dharmawanita Persatuan BBPMP Jawa Barat
5. SEAMEO CECCEP
6. Bunda PAUD Kecamatan Lembang
7. Bunda PAUD Desa Jayagiri

Kegiatan Hari Anak Nasional di BBPMP Jawa Barat, diawali dengan berbagai sambutan dari Kepala BBPMP Jawa Barat, Ketua DPW Ditjen PDM dan Bunda PAUD KBB. Serangkaian kegiatan lainnya antara lain Senam Anak Indonesia Hebat, dan Tari Tradisional, pemeriksaan kesehatan gratis kerjasama BBPMP Jabar dengan Puskesmas Jayagiri, Pembagian paket BURAS (Bantuan untuk Masyarakat sekitar) dan parenting. Tak kalah serunya adalah anak- anak bermain bersama di panggung sains, literasi & numerasi, balok, dongeng, seni dan kreatifitas, bermain peran, permainan tradisional, motorik kasar, Ayo Jaga Lingkungan, dan panggung eksplorasi & Imajinasi.

Dilanjutkan dengan peluncuran MOMAHE (Mobil Mainan Anak Hebat), MOMAHE bukan sekadar mobil yang membawa mainan. Ia adalah mobil yang menghadirkan empat layanan utamanya: Penyediaan sarana bermain edukatif, Media pembelajaran digital, Bengkel Main atau workshop pembuatan APE, dan Pendampingan guru PAUD.

Kepala BBPMP Provinsi Jawa Barat, Komalasari, dalam sambutannya mengajak seluruh peserta untuk menjadikan momentum HAN sebagai ruang belajar yang menyenangkan dan membentuk karakter anak sejak dini.

“Hari ini mari kita bergembira bersama, belajar bersama, bermain bersama dan mari kita wujudkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat,” ujarnya penuh semangat.

Bunda PAUD Kabupaten Bandung Barat, Syahnaz Sadiqah, turut menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan kegiatan ini,“Terima kasih kepada BBPMP yang telah menyediakan fasilitas belajar anak dengan suasana yang menyenangkan. Dan bukan hanya anaknya yang belajar, orang tuanya pun ikut belajar dalam sesi parenting,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan Ditjen PDM, Retno Gogot Suharwoto, menyampaikan pentingnya perhatian serius terhadap hak dan kebutuhan anak, “Kita mulai memperhatikan dengan lebih serius kepentingan dan hak anak,” tegasnya.

Ia juga berpesan kepada para orang tua, “Tetap semangat dalam mempraktikkan semua yang sudah dipelajari dalam sesi parenting untuk memajukan Indonesia dan menjadikan anak-anak kita sebagai anak-anak yang hebat.”

Peringatan Hari Anak Nasional ini menjadi momen penting untuk menguatkan kolaborasi dan komitmen bersama dalam memperkuat implementasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Hari ini anak, esok pemimpin dunia.

Timker PAUD